BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Amphibi
merupakan hewan dengan kelembaban kulit yang tinggi, tidak tertutupi oleh
rambut dan mampu hidup di air maupun di darat. Amphibia berasal dari bahasa
yunani yaitu amphi yang berarti dua dan bios yang berarti hidup. Karena itu
amphibi diartikan sebagai hewan yang mempunyai dua bentuk kehidupan yaitu di
darat dan di air.
Amphibi adalah kelompok terkecil di antara vertebrata, dengan jumlah hanya
3.000 spesies. Amfibi adalah hewan berdarah dingin yang berarti amfibi tidak dapat mengatur suhu
badannya sendiri. Untuk itu, amfibi memerlukan matahari untuk menghangatkan
badan. Awalnya amfibi mengawali hidup di perairan dan melakukan pernapasan
menggunakan insang. Seiring dengan pertumbuhannya paru-paru dan kakinya
berkembang dan amfibi pun dapat berjalan di atas daratan.
B.Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah
dari makalah ini adalah:
1. mengetahui
karakteristik amphibi
2. Mengetahui ciri-ciri hewan amphibi
3.
Mengetahui habitat amphibi
4.Struktur
tubuh amphibi dan system organ pada amphibi
C.Tujuan
Dengan
di tuliskan makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri hewan amphibi,
habitat serta struktur tubuh dan sistem organ pada amphibi
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Karakteristik
dan Ciri-Ciri dari Amphibi
Amphibia adalah vertebrata yang dapat hidup baik
dalam air tawar dan di darat. Sebagian besar mengalami metamorfosis dari berudu
ke dewasa, namun beberapa jenis amphibia tetap mempunyai insang selama
hidupnya. Amphibi memiliki kulit yang
biasanya tipis dan basah. Tubuh
amphibi terbagi menjadi kepala dan badan (tidak ada leher). Terdapat dua pasang
apendiks lokomotor (yang belakang sangat panjang). Kulit lunak, tidak bersisik.
Lubang hidung antori-dorsal, mata dorsal, besar,membran timpani, dorsal berada di
belakang dekat mata. Mulut sangat lebar. Tiap tangan mempunyai 4 jari, jari
kelima rudimenter. Tiap kaki mempunyai 5 buah jari dengan selaput antar jari –
jari.
Amphibi muncul pada pertengahan periode Jura, pra era Paleozoik sebagai vertebrata yang tertua. Kebanyakan Amfibi adalah hewan tropis, karena sifatnya yang poikiloterm atau berdarah dingin. Amphibi memerlukan sinar matahari untuk mendapatkan panas ke tubuhnya, karena tidak bisa memproduksi panas sendiri. Oleh karena itu banyak amphibi yang ditemukan di wilatah tropis dan sub tropis, termasuk seluruh kawasan Indonesia.
Amphibi umumnya merupakan makhluk semi akuatik, yang hidup di darat pada daerah yang terdapat air tawar yang tenang dan dangkal. Tetapi ada juga amphibi yang hidup di pohon sejak lahir sampai mati, dan ada juga yang hidup di air sepanjang hidupnya. Amphibi banyak ditemukan di areal sawah, daerah sekitar sungai, rawa, kolam, bahkan dilingkungan perumahan pun bisa ditemukan.
Amphibi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Memilliki anggota gerak yang secara anamotis
pentadactylus
2. Tidak memiliki kuku dan cakar, tetapi ada
beberapa anggota amphibia yang pada ujung jarinya mengalami penandukan
membentuk kuku dan cakar, contoh Xenopus sp
3. Kulit memiliki dua kelenjar yaitu kelenjar mukosa
dan atau kelenjar berbintil
4. Pernafasan dengan insang, kulit, paru-paru.
5. Mempunyai sistem pendengaran, yaitu berupa
saluran auditory dan dikenal dengan tympanum.
6. Jantung terdiri dari tiga lobi ( 1 ventrikel dan
2 atrium)
7.Mempunyai struktur gigi, yaitu gigi maxilla dan
gigi palatum.
8. Merupakan hewan poikiloterm
ah punah). Adapun klasifikasinya sebagai berikut:
B.Struktur Tubuh Amphibi
Tubuh katak terdiri dari beberapa bagian yaitu Caput (kepala), organon visus, cavum oris , Extremitas liberae (anggota gerak bebas),dimana bagian-bagian tersebut memiliki lagi bagian –bagian yang spesipik seperti pada caput yang terdiri atas Rostrum (moncong) dengan rima oris (celah mulut), dan Nares anteriores (lubang hidung depan). Selanjutnya bagian dari Organon visus (alat penglihatan) terdiri atas Palpebra superior (pelapuk mata atas), Palpebra inferior (pelapuk mata bawah,Membrane nictitans (selaput tipis) dan Bulbus oculi (bola mata),Membrane tympani (selaput pendengaran) dan Cavum oris. Pada cavum oris memiliki bagian-bagian seperti Maxilla (rahang atas), Mandibula (rahang bawah)
Palatum (langit-langit) , dan Lingua (lidah).Pada Extremitas liberae (anggota gerak bebas) memiliki 2 jenis yang terdiri extremitas anterior dan extremitas posterior. Dimana Extremitas anterior (anggota gerak depan) memiliki beberapa bagian yaitu Brachium (lengan atas), Antebrachium (lengan bawah), Manus (tangan) dan Digiti (jari).Sedangkan Extremitas posterior (anggota gerak belakang) terdiri atas Femur (paha),Crus (tungkai bawah),Pes/pedes (kaki), Digiti (jari) dan Membrane renang.
Palatum (langit-langit) , dan Lingua (lidah).Pada Extremitas liberae (anggota gerak bebas) memiliki 2 jenis yang terdiri extremitas anterior dan extremitas posterior. Dimana Extremitas anterior (anggota gerak depan) memiliki beberapa bagian yaitu Brachium (lengan atas), Antebrachium (lengan bawah), Manus (tangan) dan Digiti (jari).Sedangkan Extremitas posterior (anggota gerak belakang) terdiri atas Femur (paha),Crus (tungkai bawah),Pes/pedes (kaki), Digiti (jari) dan Membrane renang.
B. Sistem Organ Pada Amphibi
Sistem organ pada amphibi meliputi sistem pencernaan,sistem peredaran darah,sistem ekresi,serta sistem respirasi dan reproduksi yang akan di jelaskan lebih detail lagi pada paragraph berikutnya.
1. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan terdiri atas rongga mulut,kerongkongan,lambung,usus,usus besar,dan kloaka.Rongga Mulut , Katak memiliki rongga mulut yang ditopang oleh rahang atas maupun rahang bawah. Gigi katak berbentuk V dan tidak berkembang dengan sempurna. Lidah katak sangat panjang, dan lidah inilah yang berfungsi menangkap mangsa. Keunikan pada lidah katak adalah pangkal lidah yang berada di depan, bentuk lidah yang menggulung, serta tekstur lidah yang kenyal dan sangat lengket.Kerongkongan (Esofagus) , Kerongkongan katak tidak berkembang seperti kerongkongan pada manusia yang cukup panjang dan mampu melakukan gerak peristaltik. Kerongkongan pada katak hanya berupa saluran kecil yang sangat pendek. Hal ini akibat katak tidak memiliki leher seperti halnya mamalia maupun aves.Lambung (Ventrikulus) ,Bentuk lambung pada sistem pencernaan katak mirip dengan ventrikulus pada ikan. Lambung katak bersifat sangat asam. Tujuannya adalah untuk membunuh mangsa dan kuman-kuman penyakit, mengingat mangsa katak adalah serangga yang mungkin masih hidup ketika ditelan. Di dekat lambung, menempel pankreas yang berwarna kuning dan berfungsi menghasilkan enzim untuk mencerna makanan. Selain itu, di dekat ventrikulus, terdapat hepar (hati) yang menghasilkan cairan empedu untuk menetralisasi racun dan zat-zat toksik yang masuk ke dalam saluran pencernaan katak.Usus (Intestinum) ,Usus katak identik dengan usus ikan. Meskipun lebih panjang, bagian-bagian usus seperti duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong) maupun ileum (usus cerna), belum memiliki batas-batas yang jelas. Meskipun demikian, di dalam usus, terjadi penyerapan sari-sari makanan oleh bantuan enzim yang dihasilkan pankreas.Usus Besar atau Usus Tebal , Di dalam usus besar katak, hanya terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa makanan.Kloaka, Sisa makanan yang tidak dipakai akan dibuang melalui saluran kloaka katak. Perlu diketahui, identik dengan ikan maupun reptilian, katak belum memiliki saluran reproduksi, pembuangan urine dan pembuangan zat sisa makanan yang terpisah. Semuanya bermuara di saluran kloaka.
Anggota amphibia terdiri dari 4 ordo yaitu Urodela
(Salamander), Apoda (Caecilia), Anura ( katak dan kodok), dan Proanura (tel
BAB
III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari penjelasan di atas mengenai Amphibi di
ketahui amphibi tersebut dapat hidup di
air maupun di daratan. Amphibi berasal dari bahasa yunani yaitu amphi yang
berarti dua dan bios yang berarti hidup. Karena itu amphibi diartikan sebagai
hewan yang mempunyai dua bentuk kehidupan yaitu di darat dan di air.Amphibi
memiliki empat ordo yaitu Anggota
amphibia terdiri dari 4 ordo yaitu Urodela (Salamander), Apoda (Caecilia), dan Anura
( katak dan kodok), Proanura (telah punah).selanjutnya amphibi memiliki system
repoduksi yang unik dimana katak jantan berada di atas betinanya dan membantu
katak betina agar mudah mengeluarkan telurnya dan akhirnya katak jantan pun
membuahi telur tersebut. Sistem
peredaran darah katak berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran
darah ganda.Saluran pencernaan katak terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung
usus, dan kloaka,Sedangkan alat pernapasan pada katak berupa paru-paru, kulit,
dan insang.
C. Saran
Dari
makalah yang kami buat ini kami harap bermanfaat bagi si pembaca untuk
menambahkan wawasannya dan jika ada kesalahan pada penulisan ataupun nama-nama
kami harap si pembaca dapat memberikan kritikan kepada kelompok kami dan
membenarkannya.
f.
Ala
Daftar
Pustaka